Jumat, 30 September 2011

Memahami Persamaan Akuntansi (Contoh Kasus Sederhana Sehari-Hari)

Dalam belajar akuntansi sangat penting untuk mengetahui persamaan akuntansi, persamaan akuntansi ini sangat berguna dalam penyusunan laporan keuangan. Untuk mempelajari persamaan akuntansi ini cobalah anda lihat Belajar Akuntansi Debet dan Kredit pada Blog http://kalmet.blogspot.com

Dengan menggunakan transaksi sehari-hari dan sederhana sebagaimana yang diuraikan dalam Belajar Akuntansi Debet dan Kredit, maka kita dapat mempelajari bagaimana caranya mencatat transaksi pada sisi debet dan sisi kredit. Berdasarkan yang telah dipelajari dalam catatan Belajar Akuntansi Debet dan Kredit maka dapat kita bentuk persamaan akuntansinya dengan cara sebagai berikut :

1. Lihatlah posisi positif pada masing-masing unsur akuntansi sebagaimana yang telah dibahas dalam Belajar Akuntansi Debet dan Kredit, yaitu:

- Aset bertambah berada pada posisi debet
- Kewajiban bertambah berada pada posisi kredit
- Ekuitas/Modal bertambah berada pada posisi kredit
- Pendapatan bertambah berada pada posisi kredit
- Biaya/Beban bertambah berada pada posisi debet

2. Dengan melihat tanda positifnya maka dapat kita bentuk persamaan akuntansinya, yaitu unsur akuntansi sisi debet sama dengan unsur akuntansi sisi kredit, dengan persamaan sebagai berikut:

ASET + BIAYA = KEWAJIBAN + MODAL + PENDAPATAN

3. Dalam akuntansi; Aset, Kewajiban dan Modal merupakan komponen Neraca, sedangkan Pendapatan dan Biaya merupakan kelompok Laba (Rugi), atas hal tersebut, maka persamaan akuntansi dapat disederhanakan menjadi

- Kelompok Neraca, dengan persamaan akuntansi sebagai berikut:
ASET = KEWAJIBAN + MODAL

Dalam persamaan ini dapat disimpulkan bahwa aset yang kita miliki didapat dari pinjaman dan atau dari modal

- Kelompok Laba (Rugi) dengan persamaan akuntansi sebagai berikut:
LABA (RUGI) = PENDAPATAN – BIAYA

Dalam persamaan ini dapat disimpulkan bahwa apabila Pendapatan lebih besar dari Biaya, maka selisihnya diakui sebagai Laba, jika Pendapatan lebih kecil dibandingkan dengan Biaya, maka selisihnya akan diakui sebagai Rugi

4. Hubungan Neraca dengan Laba (Rugi)

Laporan laba (rugi) merupakan transaksi yang dilakukan untuk satu periode tertentu dan hasil dari laba (rugi) akan mempengaruhi modal yang dimiliki.

Hal ini berarti jika kita mengalami laba maka modal yang kita miliki akan bertambah sebesar laba yang diperoleh, sedangkan jika mengalami kerugian maka secara otomatis modal yang kita miliki akan berkurang sebesar kerugian. Dengan demikian persamaan akuntansi untuk modal adalah sebagai berikut

MODAL = MODAL DISETOR + LABA (RUGI)

Kesimpulan:

Persamaan akuntansi Laba (Rugi) adalah sebagai berikut:
LABA (RUGI) = PENDAPATAN – BIAYA

Persamaan akuntansi untuk Modal adalah sebagai berikut:
MODAL = MODAL DISETOR + LABA (RUGI)

Persamaan akuntansi untuk Neraca adalah sebagai berikut:
ASET = KEWAJIBAN + MODAL

Proses Akuntansi Dasar - Klarifikasi, Pencatatan, Merangkum, Interpretasi Dan Pelaporan - Pengetahuan Dasar Akutansi

Akutansi memiliki proses yang terdiri dari tahapan-tahapan untuk dapat menghasilkan laporan yang diinginkan dan dilakukan oleh akuntan.

1. Proses Mengklarifikasi Transaksi

Tahap yang awal ini adalah di mana dilakukan suatu pembagian transaksi suatu organisasi atau perusahaan ke dalam jenis-jenis tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya.

Contoh seperti membagi transaksi yang masuk ke dalam penjualan, pembelian, pengeluaran kas, penerimaan kas dan lain sebagainya ke dalam masing-masing bagian. Sedangkan untuk transaksi yang jumlahnya kecil dan jarang terjadi bisa sama-sama dimasukkan ke dalam jenis kategori yang sama yaitu transaksi rupa-rupa.

2. Proses Mencatat Dan Merangkum

Setelah melakukan pengklarifikasian data selanjutnya adalah melakukan pencatatan. Masukkan transaksi yang ada ke dalam jurnal yang tepat sesuai urutan transaksi terjadi atau kejadiannya. sumber-sumber yang dapat dijadikan bukti adanya transaksi yaitu seperti kertas-kertas bisnis semacam bon, bill, nota, struk, sertifikat, dan lain sebagainya.

Jurnal yang umumnya ada pada jurnal akuntasi yaitu seperti jurnal penjualan, jurnal pembelian, jurnal penerimaan kas, jurnal pengeluaran kas dan jurnal umum.

Setelah transaksi dimasukkan ke dalam jurnal-jurnal yang ada, maka selanjutnya adalah memasukkan jurnal ke dalam buku besar secara berkala. Hasil pemindahan ke dalam buku besar tersebut akan terlihat dari rangkuman neraca percobaan.

3. Proses Menginterpretasikan Dan Melaporkan

Setelah kedua proses di atas dijalankan, maka proses yang terakhir adalah melakukan pembuatan kesimpulan dari kegiatan atau pekerjaan laporan keuangan sebelumnya. Segala hal yang berhubungan dengan keuangan perusahaan diungkapkan pada laporan keuangan tersebut.

Dari informasi laporan keuangan baik dalam bentuk laporan rugi laba, laporan modal dan neraca seseorang dapat mengetahui apa yang terjadi pada suatu perusahaan, apakah sudah sesuai dengan tujuan perusahaan dan informasi tersebut dapat menjadi acuan atau pedoman bagi manajemen untuk mengambil keputusan kebijakan pada organisasi perusahaan demi mencapai kondisi yang diinginkan.

Macam dan Jenis Perkiraan atau Akun dalam Akuntansi : Harta / Aset / Aktiva, Kewajiban / Hutang / Pasiva dan Modal - Akutansi

A. Harta / Aset / Aktiva

Harta adalah benda baik yang memiliki wujud maupun yang semu yang dimiliki oleh perusahaan. Klaim atas harta yang tidak berwujud disebut ekuitas / equities yang dapat mendatangkan manfaat di masa depan.

1. Harta Lancar / Aktiva Lancar / Current Assets
Harta lancar adalah harta yang berbentuk uang tunai maupun aktiva lainnya yang dapat ditukarkan dengan uang tunai dalam jangka satu tahun.
Contoh : piutang dagang, biaya atau beban dibayar di muka, surat berharga, kas, emas batangan, persediaan barang dagang, pendapatan yang akan diterima, dan lain sebagainya.

2. Harta Investasi / Aktiva Ivestasi / Investment Assets
Harta Investasi adalah harta yang diinvestasikan pada produk-produk investasi untuk mendapatkan keuntungan.
Contoh : Reksadana, saham, obligasi, dan lain-lain.

3. Harta Tak Berwujud / Intangible Assets
Aset tak berwujud adalah harta yang tidak memiliki bentuk tetapi sah dimiliki perusahaan dan dapat menghasilkan keuntungan bagi perusahaan.
Contoh : Merk dagang, hak paten, hak cipta, hak pengusahaan hutan / hph, franchise, goodwill, dan lain sebagainya.

4. Harta Tetap / Aktiva Tetap / Fixed Assets
Harta tetap adalah harta yang menunjang kegiatan operasional perusahaan yang sifatnya permanen kepemilikannya.
Contoh : Gedung, mobil, mesin, peralatan dan perlengapan kantor, dan lain-lain.

5. Harta Lainnya / Other Assets
Harta lain adalah perkiraan atau akun yang tidak dapat dikategorikan pada harta atau aset di atas baik dalam bentuk aset tetap, aset investasi, aset tak berwujud dan aset lancar.
Contoh : Mesin rusak, uang jaminan, harta yang masih dalam proses kepengurusan yang sah, dan lain-lain.

B. Kewajiban / Hutang / Pasiva / Liabilities

Hutang adalah kewajiban perusahaan pada pihak ketiga untuk melakukan sesuatu yang pada umumnya dalah pembayaran uang, penyerahan barang maupun jasa pada waktu-waktu tertentu.

1. Hutang Lancar / Kewajiban Lancar / Current Liabilities
Hutang lancar adalah kewajiban yang harus dilunasi dalam tempo satu tahun.
Contoh : hutang dagang, beban yang harus dibayar, hutang dagang, hutang pajak, pendapatan diterima di muka, dan lain sebagainya.

2. Hutang Jangka Panjang / Long-Term Liabilities
Hutang jangka panjang adalah kewajiban yang harus dilunasi dalam jangka waktu lebih dari setahun.
Contoh : Hutang hipotek, hutang obligasi yang jatuh tempo lebih dari setahun, hutang pinjaman jangka panjang, dan lain sebagainya.

3. Hutang lain-lain / Other Payable
Perkiraan atau akun ini digunakan untuk mencatat hutang lain yang tidak termasuk pada hutang lancar dan hutang jangka panjang.
Contoh : uang jaminan, hutang pada pemegang saham, dan lain sebagainya.

C. Modal / Capital

Modal adalah hak milik atas kekayaan dan harta perusahaan yang berbentuk hutang tak terbatas suatu perusahaan kepada pemilik modal hingga jangka waktu yang tidak terbatas. Rumus modal adalah harta atau aset dikurangi dengan kewajiban atau hutang.
Contoh Modal : modal disetor, prive, modal komanditer, laba ditahan, agio saham, saham preferen & biasa, simpanan-simpanan, sisa hasil usaha atau shu, dan lain sebagainya.

Tambahan :
- Rumus Aktiva ---> Aktiva = Kewajiban + Modal

Pihak Yang Menggunakan dan Membutuhkan Informasi / Laporan Akuntansi - Belajar Ilmu Akutansi / Accounting

1. Pihak Internal

Pihak internal adalah pihak yang berada dalam struktur organisasi. Manajemen adalah pihak yang paling membutuhkan laporan akuntansi yang tepat dan akurat untuk mengambil keputusan yang baik dan benar. Contohnya seperti manajer yang melihat posisi keuangan perusahaan untuk memutuskan apakah akan membeli gedung untuk kanntor cabang baru atau tidak.

2. Pihak Eksteral / External

a. Investor
Investor membutuhkan informasi keuangan perusahaan untuk menentukan apakah akan menanamkan modalnya atau tidak. Jika dalam prediksi investor akan memberikan keuntungan yang baik, maka investor akan menyetorkan modal ke perusahaan, dan begitu juga sebaliknya.

b. Pemegang saham / pemilik perusahaan
Para pemilik perusahaan yang mempunyai bagian saham perusahaan membutuhkan informasi keuangan perusahaan untuk dapat mengetahui sejauh mana kemajuan atau kemunduran yang dialami perusahaan. Pemegang saham akan mendapatkan keuntungan dari dividen yang akan semakin besar jika perusahaan untung besar.

c. Pemerintah
Besarnya pajak yang harus dibayarkan perusahaan atau organisasi kepada pemerintah sebagaian besar berdasarkan atas informasi pada laporan keuangan perusahaan.

d. Kreditur
Jika perusahaan sedang terdesak dan membutuhkan dana segar perusahaan mungkin akan meminjam uang pada kreditor seperti meminjam uang di bank, berhutang barang pada supplyer / pemasok. Kreditur akan memberikan dana jika perusahaan memiliki kondisi keuangan yang baik dan tidak akan memiliki potensi yang besar untuk merugi.

e. Pihak Lainnya
Sebenarnya masih banyak pihak lain dari luar perusahaan perusahaan yang mungkin saja akan menggunakan laporan / informasi akuntansi suatu organisasi seperti para karyawan, serikat pekerja, auditor akuntan publik, polisi, pelajar / mahasiswa, wartawan, dan banyak lagi lainnya.

Pengertian dan Penjelasan Dasar Akuntansi - Definisi, Arti, Fungsi dan Kegunaan - Belajar Ilmu Akutansi / Accounting

A. Pengertian dan Definisi Akuntansi

Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya.

Akuntansi berasal dari kata asing accounting yang artinya bila diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia adalah menghitung atau mempertanggungjawabkan. Akuntansi digunakan di hampir seluruh kegiatan bisnis di seluruh dunia untuk mengambil keputusan sehingga disebut sebagai bahasa bisnis.

B. Fungsi Akuntansi

Fungsi utama akuntansi adalah sebagai informasi keuangan suatu organisasi. Dari laporan akuntansi kita bisa melihat posisi keuangan sutu organisasi beserta perubahan yang terjadi di dalamnya. Akuntansi dibuat secara kualitatif dengan satuan ukuran uang. Informasi mengenai keuangan sangat dibutuhkan khususnya oleh pihak manajer / manajemen untuk membantu membuat keputusan suatu organisasi.

C. Laporan Dasar Akuntansi

Pada dasarnya proses akuntansi akan membuat output laporan rugi laba, laporan perubahan modal, dan laporan neraca pada suatu perusahaan atau organisasi lainnya. Pada suatu laporan akuntansi harus mencantumkan nama perusahaan, nama laporan, dan tanggal penyusunan atau jangka waktu laporan tersebut untuk memudahkan orang lain memahaminya. Laporan dapat bersifat periodik dan ada juga yang bersifat suatu waktu tertentu saja.

Sabtu, 24 September 2011

Bidang Studi KEWIRAUSAHAAN utk. Kelas X TKJ-3, X TKJ-4 dan X TKJ-5 SMK MHI Warunggunung

BAB I. IDENTIFIKASI SIKAP DAN PERILAKU WIRAUSAHAWAN


A.Wirausaha dan kewirausahaan

1. Pengertian kewirausahaan

a. Pengertian harafiah / bahasa

Kewirausahaan berasal dari kata dasar wirausaha diberi awalan ke dan akhiran an. Wirausaha dari kata wira artinya perwira/pahlawan dan usaha artinya daya upaya.

b. Pengertian kewirausahaan menurut pendapat :

Ø ZIMMERER

Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreatifitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan.

Ø SAVARY

Kewirausahaan adalah orang yang membeli barang dengan harga pasti meskipun orang itu belum mengetahui guna ekonomisnya akan dijual.

Ø ROBIN

Kewirausahaan adalah suatu proses seseorang guna mengejar peluang /kesempatan untuk memenuhi kebutuhan/keinginan melalui inovasi tanpa memperhatikan sumber daya yang mereka kendalikan.

Ø A.PEKERTI

Kewirausahaan adalah kemampuan yang dimiliki seseorang untuk mendirikan, mengelola, mengembangkan perusahaan miliknya sendiri.

Ø INPRES NO.4 TAHUN 1995 tentang GNMMK ( Gerakan Nasional Memasyarakatkan dan Membudayakan Kewirausahaan )

Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari menciptakan, menerapkan cara kerja dan tehnologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberi pelayanan yang lebih baik dan keuntungan yang lebih besar.

2. Pengertian wirausaha

a. AHLI EKONOMI/EKONOM

Wirausaha adalah seseorang atau sekelompok orang mengorganisasi factor – factor produksi yaitu alam, tenaga kerja, modal dan keahlian.

b. PSIKOLOGI / AHLI KEJIWAAN

Wirausaha adalah seseorang yang memiliki dorongan kekuatan untuk memperoleh suatu tujuan, suka mengadakan eksperimen untuk menampilkan kebebasan dirinya , diluar kekuasaan orang lain.

c. BUSINESMEN

Wirausaha adalah ancaman pesaing baru dapat seorang partner,pemasok,konsumen atau seseorang yang diajak kerjasama.

d. GEDE PARMA

Wirausaha adalah orang yang berani memaksakan diri untuk menjadi pelayan bagi orang lain.

e. J.A SCHUMPETER

Wirausaha adalah seorang inovator sebagai individu yang mempunyai naluri untuk melibatkan materi sedemikian rupa dan kemudian terbukti benar mempunyai semangat /kemampuan dan pemikiran untuk menaklukan cara berpikir lamban dan malas.

3. Tujuan kewirausahaan

a. Menumbuhkembangkan jumlah wirausaha yang berkwalitas

b. Meningkatkan kesadaran dan pemahaman kewirausahaan yang tangguh

c. Meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan di masyarakat.

4. Sasaran kewirausahaan

a. Instansi pemerintah

b. Pelaku ekonomi

c. Generasi muda

5. Asas kewirausahaan

a. Kemampuan bekerja secara tekun,teliti dan produktif

b. Kemampuan berkarya dengan mandiri

c. Menciptakan etika bisnis yang sehat

d. Memecahkan masalah dan mengambil keputusan secara sistemmatis, termasuk keberanian mengambil resiko

6. Manfaat kewirausahaan

a. Mengurangi pengangguran

b. Sebagai generator pembangunan

c. Sebagai suri tauladan di masyarakat

d. Mendidik masyarkat hidup yang hemat dan efisien.

7. Proses kewirausahaan

Proses perintisan dan pengembangan kewirausahaan digambarkan oleh By Grove sebagai berikut :



Innovation







Keterangan

v Inovasi/innovation

Factor personal adanya inovasi untuk terjun ke dunia wirausaha yaitu:

a) Keinginan untuk berprestasi

b) Factor pengalaman dalam berwirausaha

c) Keinginan dalam menanggung resiko

d) Sifat penasaran pribadi

e) Factor pendidikan

v Triggering Event/pemicu

Factor personal yang mendorong pemicu untuk terjun ke dunia wirausaha yaitu:

a) Komitmen atau minat yang tinggi dalam berwirausaha

b) Keberanian menanggung resiko

c) Ketidakpuasan dengan pekerjaan sendiri

d) Phk dan tidak ada pekerjaan lain

e) Factor usia

v Pelaksana atau Implementation

Factor personalia yang mendorong adalah:

a) Komitmen tinggi dalam berwirausaha

b) Adanya visi dan misi guna mencapai keberhasilan dalam berwirausaha

c) Adanya menejer pelaksana sebagai tangan kanan dan pembantu utama didalam berwirausaha

v Growth/ Pertumbuhan

Factor organisasi yang mendorong adalah:

a) Tim yang kompak dalam menjalankan usaha sehingga semua perencanaan dan pelaksanaan operasional berjalan produktif

b) Struktur organisasi dan berbudaya mantap didalam berwirausaha

c) Strategi yang mantap sebagai produk dari tim yang kompak didalam berwirausaha

d) Adanya produk yang dibanggakan

B. Sikap dan perilaku wirausahawan

1. Sikap wirausahawan

a. Mampu berpikir dan bertindak kreatif dan innovatif

b. Mampu bekerja tekun,teliti dan produktif

c. Mampu berkarya berdasarkan etika bisnis yang sehat

d. Mampu berkarya dengan semangat kemandirian

e. Mampu memecahkan masalah dan mengambil keputusan yang sistematis dan berani mengambil resiko.

2. Perilaku wirausahawan

a. Memiliki rasa percaya diri

b. Berorientasi pada tugas dan hasil

c. Pengambil resiko

d. Kepemimpinan

e. Keorisinilan

f. Berorientasi pada masa depan

3. Ketrampilan yang harus dipunyai wirausahawan

a. Ketrampilan dasar meliputi:

§ Memiliki mental dan spiritual yang tinggi

§ Memiliki kepribadian unggul

§ Pandai berinisiatif

§ Dapat mengkoordinasikan kegiatan usaha

b. Ketrampilan khusus meliputi :

§ Ketrampilan konsep ( conceptual skill ) yaitu ketrampilan untuk melakukan kegiatan usaha secara menyeluruh berdasar konsep yang dibuatnya.

§ Ketrampilan tehnik ( technical skill ) yaitu ketrampilan melakukan tehnik tertentu dalam mengelola usahanya.

§ Human skill yaitu ketrampilan bekerjasama dengan orang lain, bawahannya dan sesama wirausahawan


c. Karakteristik wirausahawan

Karakteristik wirausahawan adalah sifat atau tingkah laku yang khas dari wirausahawan yang membedakannya dengan orang lain.

Karakteristik yang perlu dimiliki wirausahawan yaitu:

1. Kerja keras dan disiplin

2. Mandiri dan realistis

3. Komitmen tinggi

4. Kreatif dan Inovatif

5. Jujur

6. Memiliki jiwa kepemimpinan

7. Berpikir kedepan / prespektif

Karakteristik wirausahawan menurut pendapat :

1. By Grave

Dikenal dengan 10 D yaitu :

1. Dream yaitu mempunyai visi keinginan di masa depan dan mempunyai kemampuan untuk mewujudkan impiannya.

2. Decisivenees yaitu orang yang bekerja cepat dan selalu memperhitungkan apa yang akan dilakukan.

3. Doers yaitu seorang wirausahawan dalam membuat keputusan akan langsung ditindaklanjuti.

4. Determination yaitu melakukan kegiatan dengan penuh perhatian.

5. Dedication yaitu mencurahkan perhatian pada bisnisnya.

6. Devotion yaitu mencintai pekerjaan bisnis dan hasil produksi.

7. Detail yaitu memperhatikan factor yang terkecil secara rinci

8. Destiny yaitu bertanggung jawab terhadap nasib dan tujuan yang hendak dicapai.

9. Dollars yaitu tidak mengutamakan mencapai kekayaan, motivasinya bukan uang karena uang dianggap sebagai ukuran kesuksesan.

10. Distribute yaitu bersedia mendistribusikan kepemilikan bisnisnya kepada orang – orang kepercayaannya.

2. Fadel Muhammad

a. Kepemimpinan

b. Inovasi

c. Cara pengambilan keputusan

d. Sikap tanggung jawab terhadap perubahan

e. Bekerja ekonomis dan efisien

f. Visi masa depan

g. Sikap terhadap resiko

3. Drs Wasty Soemanto,M.pd

a. Memiliki moral yang tinggi

b. Sikap mental wiraswasta

c. Kepekaan terhadap arti lingkungan

d. Ketrampilan wiraswasta

4. Mc. Celland

a. Keinginan untuk berprestasi

b. Keinginan untuk bertanggung jawab

c. Preferensi kepada resiko – resiko menengah

d. Persepsi kepada kemungkinan hasil

e. Rangsangan oleh umpan balik

f. Aktifitas energik

g. Orientasi ke masa depan

h. Ketrampilan dalam pengorganisasian

i. Sikap tentang uang

D. Keberhasilan dan kegagalan wirausaha.

1. Keberhasilan wirausaha

* Dari sisi pengusaha meliputi :

a. Jujur : Jujur terhadap diri sendiri,orang lain dan tujuan yang akan dicapai

b. Disiplin dan berani :

~ Karena bakat , pengalaman dan pengetahuan

~ Karena keyakinan dan fasilitas

c. Menguasi bidang usaha yang digeluti

d. Dapat melaksanakan prinsip management dengan baik

* Dari sisi produk

a. Memiliki keunggulan yang berarti bagi konsumen, apakah dari segi harga,kualitas produk, prestise, manfaat dsb.

b. Didukung oleh promosi yang efektif kepada public

  1. Kegagalan wirausaha :

a. Tidak ada perencanaan yang matang

b. Bakat yang tidak cocok

c. Kurang pengalaman

d. Tidak punya semangat berwirausaha

e. Kurang modal

f. Lemahnya pemasaran

g. Tidak punya etos kerja yang tinggi

h. Lokasi yang kurang strategis

E. Perilaku wirausahawan

Menurut Imam Santoso Sukardi ada 9 perilaku wirausaha yaitu :

1. perilaku instrumental

2. perilaku prestatif

3. perilaku keluwesan bergaul

4. perilaku kerja keras

5. perilaku keyakinan diri

6. perilaku pengambilan resiko

7. perilaku swa kendali

8. perilaku inovatif

9. perilaku kemandirian

Karakter wirausaha yang harus dipakai dalam mempertahankan bisnisnya meliputi :

1. Jangan mudah berpuas diri

2. Hidup hemat,cermat dan bersahaja

3. Harus meningkatkan kerja keras ,tekun dan teliti

4. Selalu mengutamakan kepentingan pelanggan

5. Membuat pelanggan setia

6. Tawakal pada Tuhan

7. Selalu dinamis

Contoh wirausaha yang sukses karena keuletan, komitmen tinggi dan ketekunan yaitu :

1. Thomas A. Edison penemu bola lampu, matematika, fisika

2. Bill Gates pendiri Microsoft office

3. Charles F. Wilson presiden Perusahaan General Motor Corporation ( GMC )

4. Andrew Carnegie pendiri industri baja

5. Stave Jobs penemu Apple Computer

6. MC. Donald wirausahawan hambuger dll